Kurikulum Berbasis Cinta dan Tantangan Global

Loading

MyDigital. Panduan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) menjelaskan dua tantangan sekarang yaitu tantangan global dan tantangan dunia pendidikan nasional.

Di tengah peran strategis yang diemban, sistem pendidikan sedang berhadapan dengan tantangan yang tidak dapat diabaikan. Salah satunya adalah isu kemanusiaan.

Dalam satu dasawarsa belakangan ini, kemanusiaan tengah menjadi isu hangat, baik pada tataran global maupun lokal.

Pada tataran global, misalnya, sudah sangat intens muncul ke permukaan isu-isu, seperti perang saudara, konflik antarnegara, diskriminasi, dan lain sebagainya (Teknosional, 2024; Tempo, 2024).

Demikian juga pada tataran lokal-nasional, Indonesia masih berhadapan langsung dengan kenyataan serupa. Isu-isu seperti intoleransi (Satria,2017), pencederaan terhadap kebebasan beragama (Mantalean &Santosa, 2024), atau konflik sosial (Wangge, 2023) masih sering muncul.

Dehumanisasi Sebagai Tantangan Global

Dalam beberapa kesempatan, Menteri Agama RI, Nasarudin Umar menyampaikan tantangan global berupa fenomena dehumanisasi. Hal ini ditandai terutama dengan meluasnya kekerasan dan konflik yang seringkali membawa jumlah korban yang mengkhawatirkan.

Menag berprinsip bahwa humanity is only one (Rani, 2024; Yaputra, 2024) sehingga peran pemberdayaan umat difokuskan pada basis kemanusiaan dan harmoni kehidupan.

Pada konteks ini, agama sering kali diperalat untuk menjadi dalil atas tindak kekerasan yang mengakibatkan penderitaan bagi banyak orang.

Agama dan Nilai-nilai Kemanusiaan

Padahal, peran agama harus mencakup peningkatan dan pemeliharaan martabat setiap kehidupan manusia. Hal inilah yang menjadi salah satu dasar adanya deklarasi Istiqlal pada akhir tahun 2024.

Fenomena dehumanisasi semacam ini tentu memiliki dampak destruktif bagi individu dan masyarakat. Hal-hal seperti ketakutan, kebencian, dan konflik akan semakin tampak ke permukaan.

Oleh karena itu, penting untuk mengatasi fenomena ini dengan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan, seperti empati, toleransi, dan kesetaraan yang kesemuanya berlandaskan pada cinta.


SK Dirjen Pendis Panduan KBC 2025


    Lainnya


    Sumber: Panduan Kurikulum Berbasis Cinta 2025

    Perpustakaan dan Koleksi Peraturan, Panduan Pendidikan