Kurikulum Merdeka mengajurkan adanya pendampingan dan pengembangan profesional di satuan pendidikan dalam rangka menyusun kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP. Panduan Pengembangan KOSP menjelaskan dan memberikan contoh metode pendampingan dan
Contoh pertanyaan yang dapat dipakai oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas dalam mendorong proses pendampingan dan pengembangan Profesional Development pendidik:
Pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi pendidik, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur.
Kepala satuan pendidikan merancang dan melakukan proses pendampingan dan pengembangan profesi sesuai kebutuhan sebagai tindak lanjut dari hasil pengamatan dan evaluasi dengan melibatkan pengawas.
Kepala satuan pendidikan dan pengawas dapat memainkan peran dalam berbagai contoh yang bisa dilakukan di satuan pendidikan, seperti:
Prinsip-prinsip pendampingan dan pengembangan profesional
Berikut contoh pelaksanaannya untuk SMK
Dalam memfasilitasi pembelajaran peserta didik, pendidik di SMK diharapkan dapat menguasai setidaknya dua aspek, yaitu: pedagogis dan vokasional.
Pengembangan pedagogis pada pendidik dapat didampingi oleh kepala satuan pendidikan melalui kegiatan supervisi akademis dan supervisi klinis.
Dalam aspek vokasional, satuan pendidikan dan dunia kerja dapat berbagi peran dalam pendampingan dan pengembangan pendidik sehingga pendidik mendapatkan dukungan optimal dalam memfasilitasi pembelajaran.
Dunia kerja diharapkan dapat mendukung satuan pendidikan dan pendidik dalam hal pemahaman akan dinamika kebutuhan dunia kerja, standar- standar yang berlaku pada dunia kerja, dan bagaimana menurunkan pemahaman tersebut dalam kegiatan-kegiatan di dalam kelas.
Program peningkatan profesional pendidik direncanakan oleh kepala satuan pendidikan berdasarkan Rencana Pengembangan Sekolah dan masukan dunia kerja.
Program-program yang dapat disertakan dalam rencana ini, antara lain:
Evaluasi pembelajaran secara menyeluruh bertujuan untuk mengukur keberhasilan pendidik dalam memfasilitasi pembelajaran.
Pembelajaran di SMK berorientasi pada kebutuhan dunia kerja.
Oleh karena itu, evaluasi ini dilakukan terhadap program pembelajaran di satuan pendidikan maupun pembelajaran yang berlangsung di mitra dunia kerja. Pelibatan dunia kerja menjadi penting dalam perencanaan dan pelaksanaan evaluasi.
Dalam melaksanakan evaluasi, SMK bisa mengumpulkan data internal yang berupa catatan keberhasilan implementasi pembelajaran, refleksi secara individual, juga seluruh warga satuan pendidikan.
Bahan pembelajaran evaluasi pembelajaran ini dapat dilengkapi dengan data eksternal (seperti umpan balik dari dunia kerja serta hasil kompetensi dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dari Rapor Pendidikan) untuk melakukan evaluasi kurikulum operasional di satuan pendidikan.
Sumber: Panduan Pengembangan KOSP Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan pada Kurikulum Merdeka, 2022
Capaian Pembelajaran (CP) ... Pendidikan Pancasila di tetapkan oleh SK BSKAP No. 32 Tahun 2024… Read More
Capaian Pembelajaran (CP) ... Pendidikan Pancasila di tetapkan oleh SK BSKAP No. 32 Tahun 2024… Read More
Capaian Pembelajaran (CP) ... Pendidikan Pancasila di tetapkan oleh SK BSKAP No. 32 Tahun 2024… Read More