Cara Menganalisis Kebutuhan untuk Mengorganisasi Pembelajaran

Loading

MyDigital. Sebagai komponen utama pada Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP), Pembelajaran Pembelajaran menyebutkan analisis kebutuhan menjadi kegiatan awal.

Buku Panduan Pengembangan KSP Edisi 2025 menjelaskan cara melakukan analisa sebelum melakukan pengorganisasian pembelajaran.

Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) Edisi 1015

Analisis Kebutuhan untuk Mengorganisasi Pembelajaran

Mengidentifikasi kebutuhan merupakan proses awal dalam menyusun pengorganisasian pembelajaran. Sebelum menentukan struktur kurikulum dan program pembelajaran, satuan pendidikan perlu terlebih dahulu memperhatikan prinsip-prinsip dalam menganalisis kebutuhan satuan pendidikan.

Prinsip Menganalisis Kebutuhan Satuan Pendidikan

Prinsip-prinsip tersebut adalah:

  • memprioritaskan kebutuhan murid
  • menyesuaikan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
  • mempertimbangkan ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan
  • mempertimbangkan keterlibatan satuan pendidikan dengan kemitraan bersama dunia kerja dan instansi terkait (untuk SMK dan SMALB)
  • mempertimbangkan keterlibatan satuan pendidikan dengan kemitraan bersama LPA (untuk SPK).

Dengan melakukan analisis kebutuhan untuk mengorganisasi dan merencanakan pembelajaran, satuan pendidikan memiliki arah yang lebih jelas dalam menyusun pengorganisasian serta perencanaan pembelajaran yang lebih aktual dan kontekstual.

Penggunaan Rapor Pendidikan sebagai Sumber Perencanaan

Selain itu, menggunakan hasil Rapor Pendidikan sebagai perencanaan berbasis data akan sangat bermanfaat untuk mengorganisasi serta merencanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai kebutuhan dan konteks satuan pendidikan.

Dari hasil tersebut, satuan pendidikan akan menemukan serta mengevaluasi apa yang menjadi prioritas di dalam pembenahan pembelajaran selama satu tahun ajaran sehingga tercipta pendidikan yang semakin berkualitas dari tahun ke tahun.

Pembenahan pembelajaran tersebut dapat terwujud dalam proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, serta program-program satuan pendidikan yang disusun dalam satu tahun ajaran.

Penyusunan dan perencanaan yang teratur dalam kurun waktu tertentu ini dapat membantu satuan pendidikan dalam menyelenggarakan kegiatan belajar yang efektif.

Contoh penggunaan hasil Rapor Pendidikan dapat dilihat pada 1.1. Contoh penggunaan

Baca: 1.1. Contoh Penggunaan Rapor Pendidikan Untuk Perencanaan Kurikulum Satuan Pendidikan



    Lainnya


    Sumber: Panduan Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan 2025