CP RA Raudhatul Athfal Kurikulum Merdeka pada Madrasah 2024

CP Raudhatul Athfal 2024

Loading

KurikulumMerdeka. SK Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) No. 3302 Tahun 2024 tentang Capaian Pembelajaran atau CP RA Raudhatul Athfal Kurikulum Merdeka pada Madrasah 2024 berdasarkan Kurikulum Merdeka. SK ini menggantikan SK Pendis No. 3211 Tahun 2022.

CP RA Raudhatul Athfal Kurikulum Merdeka pada Madrasah 2024

A. Rasionalisasi Pembelajaran Raudhatul Athfal

Penyusunan capaian pembelajaran di RA dapat dimaknai sebagai sebuah respon terhadap adanya kebutuhan untuk menguatkan peran sebagai fondasi menuju jenjang pendidikan dasar. Capaian pembelajaran merupakan input kurikulum yang digunakan oleh satuan RA dalam merancang pembelajaran sehingga dapat mencapai Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) RA. Dan Capaian pembelajaran memberikan kerangka stimulasi pembelajaran yang memandu pendidik RA dalam memberikan layanan yang dibutuhkan anak usia dini.

Capaian pembelajaran RA memiliki kekhasan pada pelajaran PAI dan Bahasa Arab serta praktik pendidikan RA yang diwarnai dengan nilai-nilai agama Islam. Ciri khas RA pada PAI dan Bahasa Arab meliputi kemampuan bersikap dan berperilaku akhlak karimah melalui keteladanan berdasar pada Al-Qur’an Al-Hadis dengan pemahaman ulama yang shahih, termanifestasikan pada akidah yang benar sebagai dasar dorongan beramal melalui kegiatan beribadah dan bermuamalah/bergaul sebagai implementasi fikih, mengambil pelajaran dari cerita-cerita islami sebagai inspirasi dalam berperilaku, serta dikenalkan juga kosa kata bahasa Arab secara sederhana. Sedangkan praktik pendidikan RA dibangun dalam suasana akademik-religius yang harmonis-kolaboratif antara guru, orang tua, dan peserta didik dalam ikatan cinta karena Allah Swt. (mahabbah fillah), bukan hubungan atas dasar transaksional-materealistis, sehingga memungkinkan tumbuh kembangnya perilaku berakhlak karimah dan nilai keislaman dalam iklim akademik di lingkungan RA.

Penanaman Akhlak pada CP RA 2024

Penanaman nilai-nilai akhlak kepada warga RA sebisa mungkin tidak dilakukan dengan paksaan yang mekanistik. Namun dengan penghayatan dan penyadaran bagaimana nilai-nilai positif dari ajaran akhlak terinternalisasi dalam diri, menjadi warna dan inspirasi dalam cara berfikir, bersikap, dan bertindak oleh warga RA dalam praksis pendidikan dan kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran di RA merupakan proses pendidikan yang menjadikan hati dan kejiwaan anak sebagai fokus utama. Karena itu pengondisian suasana kebatinan proses pembelajaran yang harmonis dengan pendekatan kasih sayang dan jauh dari amarah dan kekerasan harus diutamakan. Anak beserta semua permasalahannya dipandang dengan pandangan kasih sayang (ain al-rahmah).

Stimulasi dirancang dengan cara memperkaya lingkungan yang dapat menguatkan interaksi antara anak dengan lingkungan sekitar termasuk pendidik dan orangtua. Peran guru dan orangtua pada stimulasi anak usia dini selaras dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu berfungsi sebagai fasilitator, mentor, serta mitra anak dalam proses perkembangannya. Proses stimulasi dapat memberikan dampak yang optimal terhadap penanaman karakter, pengetahuan, maupun keterampilan anak. Stimulasi tersebut dilakukan pada semua aspek pertumbuhan dan perkembangan anak, baik dari aspek moral dan agama, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni melalui kegiatan bermain yang bermakna.

Pembentukan pengetahuan dan penanaman akhlak kepada anak terjadi ketika bermain dan berinteraksi dengan lingkungannya secara aktif. Proses tersebut didukung oleh desain lingkungan belajar yang sesuai dengan karakteristik RA serta tantangan dan dukungan yang diberikan oleh guru untuk memastikan anak memperoleh kemampuan- kemampuan baru. Lingkungan bermain di RA didesain sedemikian rupa dalam rangka membentuk anak-anak yang memiliki karakter mulia sesuai ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Metode Pembelajaran pada Raudhatul Athfal 2024

Bermain yang dilakukan secara alami dan spontan merupakan kegiatan belajar yang menyenangkan. Apabila dilakukan dengan dukungan yang tepat, maka akan mengarah pada pembelajaran yang lebih dalam dan bermakna tentang diri anak dan dunianya. Melalui bermain anak dapat mengekspresikan apa yang ia ketahui tentang dunianya. Hal ini merupakan kesempatan yang tepat bagi guru untuk menstimulasi anak dan mengambil langkah berikutnya, serta mengarahkannya untuk mencoba tantangan baru agar memperoleh pengalaman belajar lebih banyak lagi. Stimulasi bermain yang tepat, berkualitas, menantang, serta selaras dengan minat diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk menunjukkan pengenalan tentang dirinya sebagai anak Indonesia yang cerdas dan saleh dalam keragaman budayanya.

Guru merupakan teladan bagi anak sepanjang melakukan kegiatan bermain di RA. Keterlibatan orang dewasa terutama orangtua sebagai pendidik menjadi penting dalam mendesain stimulasi belajar anak dengan prinsip kasih sayang karena Allah (mahabah fillah). Dukungan (scaffolding) dari orang dewasa yang terlibat dengan merespon minat dan bakat anak, menjelaskan berbagai hal, mengenalkan kosa kata dalam tiap kegiatan pengalaman belajar yang baru dan mendorong anak mengeksplorasi berbagai hal.

B. Tujuan Capaian Pembelajaran Raudhatul Athfal 2024

Tujuan capaian pembelajaran di RA untuk membantu anak mencapai tahap-tahap perkembangannya dan mengarahkan pada semua aspek perkembangan anak (nilai agama dan moral, nilai-nilai Pancasila, fisik motorik, sosial emosional, bahasa, kognitif, dan seni) dengan menginternalisasikan nilai-nilai agama Islam serta menarasikan kompetensi pembelajaran yang diharapkan dicapai anak, agar anak siap mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya.

C. Karakteristik Pembelajaran CP Raudhatul Athfal 2024

Karakteristik pembelajaran di RA memandang bahwa setiap anak unik dan memiliki potensi-potensi yang masih dapat ditumbuhkembangkan melalui berbagai macam stimulasi dalam kegiatan bermain yang bermakna. Guru diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, aktif kreatif, dan beroreintasi pada kebutuhan anak serta didukung oleh lingkungan yang kondusif. Pembelajaran di RA perlu memperhatikan beberapa karakteristik yaitu:

  1. Mengintegrasikan nilai-nilai agama Islam pada setiap aspek perkembangan anak;
  2. Membiasakan berperilaku akhlak karimah kepada Allah Swt., diri sendiri, orang lain, dan ciptaan-Nya;
  3. Mendukung terbentuknya kesehatan mental anak (mental health) dan kesejahteraan diri (well-being);
  4. Menghargai dan menghormati anak;
  5. Mendorong rasa ingin tahu anak;
  6. Menyesuaikan dengan usia, tahap perkembangan, minat bakat, dan kebutuhan anak;
  7. Memberikan stimulasi secara holistik integratif;
  8. Memberikan tantangan, bimbingan, dan dukungan kepada tiap anak melalui interaksi yang bermakna;
  9. Melibatkan keluarga dan lingkungan sosial sebagai mitra;
  10. Memanfaatkan lingkungan dan teknologi sebagai sumber belajar.

D. Lingkup Capaian

Lingkup capaian pembelajaran di RA mencakup tiga elemen stimulasi yang saling terintegrasi yakni: 1) nilai agama dan budi pekerti, yang mencakup kemampuan dasar-dasar agama (akidah, akhlak karimah, Al-Qur’an dan Al-Hadis, ibadah, cerita islami serta pengenalan bahasa Arab secara sederhana); 2) jati diri mencakup pengenalan jati diri anak Indonesia yang sehat secara emosi dan sosial, berlandaskan Pancasila yang rahmatan lil ‘alamin, serta memiliki kemandirian fisik; 3) dasar-dasar literasi, matematika, sains, teknologi, rekayasa, dan seni yang mencakup kemampuan memahami berbagai informasi dan berkomunikasi serta berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca.

Tiga elemen stimulasi tersebut merupakan elaborasi aspek-aspek perkembangan nilai agama dan moral, nilai-nilai Pancasila, fisik motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan seni serta bidang-bidang lain untuk optimalisasi tumbuh kembang anak sesuai dengan tantangan pendidikan abad 21. Tiap elemen stimulasi mengeksplorasi aspek-aspek perkembangan secara utuh dan tidak terpisah. Setiap elemen stimulasi harus digunakan sebagai dasar untuk mengeksplorasi aspek perkembangan anak secara keseluruhan.

E. Rumusan CP RA 2024

Pada akhir fase fondasi, anak menunjukkan kegemaran mempraktikkan dasar-dasar nilai agama Islam dan budi pekerti; kebanggaan terhadap dirinya; dasar-dasar kemampuan literasi, matematika, sains, teknologi, rekayasa, dan seni untuk membangun sikap positif terhadap belajar dan kesiapan untuk mengikuti pendidikan dasar.

1. CP Elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti

NOELEMENCAPAIAN PEMBELAJARAN / CP RA
1.Nilai Agama dan Budi PekertiAnak mengenal dan percaya kepada Allah Swt. melalui al-Asma’ al-Husna dan ciptaan -Nya.Anak mengenal Al-Qur’an dan Al-Hadis sebagai pedoman hidupnya.Anak mempraktikkan ibadah sehari- hari dengan tuntunan orang dewasa.Anak membiasakan berakhlak karimah di lingkungan rumah, sekolah, dan lingkungan sekitarnya dengan menghargai perbedaan.Anak meneladani kisah Nabi Muhammad Saw. dan para sahabat serta cerita-cerita islami.Anak mengenal kosa kata bahasa Arab secara sederhana.Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan, dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur kepada Allah Swt.Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yangmerupakan ciptaan Allah Swt.

2. CP Jati Diri Raudhatul Athfal

NOELEMENCAPAIAN PEMBELAJARAN / CP RA
2.Jati DiriAnak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan sosial secara sehat.Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila sebagai wujud rahmatan lil ‘alamin.Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku.Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.

3. Dasar Literasi, MSTKS

NOELEMENCAPAIAN PEMBELAJARAN / CP RA
3.Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan SeniAnak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun percakapan.Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca dan pramenulis.Anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen dengan menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber belajar, untuk mendapatkan gagasan mengenai fenomena alam dan sosial.Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan merekayasa teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara aman dan bertanggung jawab.Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya, serta mengapresiasi karya seni.

Link naskah: CP RA Raudhatul Athfal Kurikulum Merdeka pada Madrasah 2024

Sumber:
KMA No. 450 Tahun 2024 Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah
SK Dirjen Pendidikan Islam No. 3302 Tahun 2024 CP PAI dan Bahasa Arab pada Madrasah
Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024 Kurikulum Merdeka pada PAUD dan Dasmen
BSAKP No. 032 Tahun 2024 Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka pada PAUD dan Dasmen

Belajar Online: MadrasahYunandra.com