III.B.2. Prinsip Fleksibel dalam Pengembangan Kurikulum Merdeka 2024

Loading

Strategi serupa diterapkan dalam perancangan Kurikulum Merdeka.

Petunjuk teknis mulai digantikan dengan panduan yang lebih fokus pada prinsip-prinsip implementasi yang tidak terlalu teknis.

Panduan juga dirancang sedemikian rupa agar tidak mengarahkan guru untuk mengikuti satu cara yang disampaikan oleh Pemerintah Pusat.

Selain panduan, beragam contoh-contoh produk berkaitan dengan pembelajaran juga disediakan. Misalnya contoh alur tujuan pembelajaran, modul ajar, dan modul projek penguatan profil pelajar Pancasila. Hal ini bertujuan untuk membantu guru dalam implementasi kurikulum.

Contoh-contoh harapnya tidak dipahami sebagai sesuatu yang harus diikuti, melainkan sebagai inspirasi untuk guru mengembangkan sendiri sesuai dengan konteks mereka.

Contoh-contoh yang diberikan juga lebih dari satu, sehingga tidak memberikan kesan bahwa satuan pendidikan dan guru di seluruh Indonesia perlu mengikuti satu contoh tersebut.

Dengan demikian, fleksibilitas kurikulum akan makin terlihat jelas bagi satuan pendidikan dan guru.

Disediakannya panduan dan contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa kurikulum yang fleksibel bukan berarti membiarkan satuan pendidikan dan guru untuk mencari jalan keluar sendiri dalam pengembangan kurikulum operasional di tingkat satuan pendidikan.

Sebaliknya, paradigmanya berubah dari pemerintah memberikan arahan atau petunjuk teknis menjadi pemerintah memberikan bantuan dan dukungan berupa panduan dan contoh-contoh.

Strategi ini dilakukan untuk memberikan fleksibilitas, namun juga memberikan bantuan dan dukungan kepada satuan pendidikan dan guru yang belum cukup mampu untuk mengembangkan kurikulumnya sendiri.