Tujuan Kurikulum Berbasis Cinta: Menuju Madrasah Penuh Cinta

Loading

KurikulumCinta. Kurikulum Berbasis Cinta memiliki tujuan sesuai dengan regulasi terbaru.

Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) resmi diberlakukan melalui SK Dirjen Pendidikan Islam No. 6077 Tahun 2025. Tujuan kurikulum berbasis cinta tidak sekadar konsep, tetapi kerangka nyata untuk membentuk madrasah yang aman, sejahtera, dan peduli lingkungan.

1. Tujuan Kurikulum Berbasis Cinta: Madrasah Ramah Anak

Tujuan pertama kurikulum berbasis cinta adalah menciptakan lingkungan belajar yang aman dan toleran. Madrasah harus bebas dari kekerasan fisik, psikis, perundungan, maupun diskriminasi.

Lingkungan ini disebut Madrasah Ramah Anak, yaitu tempat setiap murid merasa diterima, dihargai, dan terlindungi.

Dengan tercapainya tujuan ini, madrasah menjadi ruang penuh kasih di mana anak bebas belajar tanpa rasa takut.

2. Tujuan Kurikulum Berbasis Cinta: Murid Sejahtera Mental dan Spiritual

Tujuan berikutnya kurikulum berbasis cinta adalah mendukung kesejahteraan murid secara mental dan spiritual.

Melalui pendidikan sosial-emosional (SEL), murid belajar mengenali emosi, memahami orang lain, dan membangun hubungan sehat.

Dengan tujuan ini, kurikulum berbasis cinta membantu murid tumbuh tangguh, berkarakter kuat, serta mampu bangkit dari kesulitan hidup.

Akhirnya, mereka dapat mengoptimalkan potensi diri menjadi pribadi terbaik.

3. Tujuan Kurikulum Berbasis Cinta: Madrasah Ramah Lingkungan

Tujuan terakhir kurikulum berbasis cinta adalah membangun Madrasah Ramah Lingkungan.

Lingkungan belajar yang bersih, rapi, dan lestari menjadi wujud nyata cinta terhadap alam.

Madrasah tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga menerapkan praktik sehari-hari seperti pengelolaan sampah, efisiensi energi, dan penanaman pohon.

Dengan tujuan ini, kurikulum berbasis cinta menumbuhkan generasi yang peduli, mencintai, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Tujuan kurikulum berbasis cinta merangkum tiga hal penting: madrasah ramah anak, murid sejahtera mental-spiritual, dan madrasah ramah lingkungan.

Jika diterapkan konsisten, kurikulum berbasis cinta akan menjadikan madrasah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang penuh kasih sayang yang menumbuhkan generasi berkarakter kuat, peduli, dan cinta kehidupan.

berikut ringkasan dari hasil yang diharapkan dari kurikulum berbasis cinta

Tujuan Kurikulum Berbasis CintaIndikatorWujud Nyata di Madrasah
Madrasah Ramah AnakLingkungan aman dan toleranBebas kekerasan, bullying, dan diskriminasi. Murid merasa diterima dan terlindungi.
Murid Sejahtera Mental & SpiritualKesehatan sosial-emosional terjagaMurid mampu mengenali emosi, membangun hubungan sehat, tangguh menghadapi tantangan hidup.
Madrasah Ramah LingkunganLingkungan bersih, rapi, dan lestariPengelolaan sampah, hemat energi, penanaman pohon, budaya cinta lingkungan di seluruh warga madrasah.

Sumber: BukuYunandra.com