Prinsip Pengembangan Muatan Lokal pada Kurikulum Merdeka.

Loading

Kurikulum Merdeka. Muatan Lokal merupakan salah satu muatan pembelajaran di kurikulum merdeka. Satuan pendidikan dapat melakukan pengembangan kurikulum muatan lokal secara mandiri dengan memperhatikan prinsip pengembangan.

UNESCO berpandangan bahwa kurikulum muatan lokal mampu menjadikan suasana belajar yang terjadi menjadi lebih bermakna dan relevan.

Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek telah menjelaskan prinsip pengembangan mulok di modul pengembangan kurikulum muatan lokal.

Modul tersebut terbit di Tahun 2024 sebagai materi di kegiatan lokakarya.

Prinsip Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal

Tujuan utama kurikulum muatan lokal adalah memperkuat identitas dan pemahaman siswa tentang daerah tempat tinggal mereka serta mempersiapkan mereka untuk hidup dan berkontribusi secara bermakna di lingkungan lokal mereka.

Pada Modul pengembangan kurikulum mulok terdapat 4 prinsip pengembangan kurikulum mulok.

1. Kontekstual

Pengembangan kurikulum muatan lokal mengacu pada potensi daerah (lingkungan alam, sosial, dan/atau budaya) dalam rangka menghadapi tantangan masa kini dan masa yang akan datang.

2. Fleksibel

Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik satuan pendidikan.

3. Kebermanfaatan

Penetapan muatan lokal berorientasi pada upaya pengenalan, pelestarian, dan pengembangan potensi daerah dalam menghadapi tantangan global.

4. Apresiasi

Hasil-hasil pembelajaran muatan lokal diapresiasi antara lain, dalam bentuk pertunjukan, perlombaan, dan pemberian penghargaan di tingkat satuan pendidikan, daerah, dan/atau nasional.


Sumber: Modul Pengembangan Muatan Lokal pada Kurikulum Merdeka, 2024