KurikulumMerdeka. Tahap ketiga dari perencanaan pembelajaran adalah menyusun alur tujuan pembelajaran atau ATP. Hal ini dilakukan setelah merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan Capaian Pembelajaran per fase.
- Baca:
Cara Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, pendidik dapat mengacu pada berbagai cara yang diuraikan pada tabel di bawah ini (Creating Learning Materials for Open and Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009):
1. Pengurutan dari yang Konkret ke yang Abstrak
Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis.
Contoh: memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak).
2. Pengurutan Deduktif
Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik.
Contoh: mengajarkan konsep database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional.
3. Pengurutan dari mudah ke yang lebih Sulit
Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit.
Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.
4. Pengurutan Hierarki
Pelaksanaan Metode ini dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks.
Contoh: siswa perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian.
5. Pengurutan Prosedural
Pelaksanaan Metode ini dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu siswa untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya.
Contoh: dalam mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik.
6. Scaffolding
Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap.
Contoh: dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika siswa mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, pemberian bantuan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang sendiri.
Pembelajaran dan Asesmen
- 3 Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka
- Cara Memahami CP Kurikulum Merdeka Per Jenjang
- Cara menerapkan 5 Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka 2022
- Cara melakukan Pengolahan Hasil Asesmen
- Cara Melakukan Refleksi Pembelajaran dan Asesmen
- Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka, Apa dan bagaimana melaksanakannya?