Cara menerapkan Sistem Kelulusan Kurikulum Merdeka

Loading

KurikulumMerdeka. Sistem Kelulusan kurikulum merdeka Untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar kelulusan dapat berdasarkan penilaian sumatif, yang dapat dalam bentuk tes tulis, tugas untuk performa, portofolio, atau kombinasi.

Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik untuk sistem kelulusan kurikulum merdeka dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

Penilaian sumatif kurikulum merdeka di satuan pendidikan terlaksana pada semester ganjil dan/atau semester genap pada akhir jenjang dengan mempertimbangkan capaian kompetensi lulusan.

Seperti halnya kenaikan kelas, sistem penentuan kelulusan oleh satuan pendidikan.

Sistem Kelulusan Peserta Didik pada Kurikulum Merdeka

Penentuan kelulusan kurikulum merdeka dari satuan pendidikan terlaksana dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain pada:

  • a. kelas V dan kelas VI untuk sekolah dasar atau bentuk lain yang sederajat; dan
  • b. setiap tingkatan kelas untuk sekolah menengah pertama atau bentuk lain yang sederajat dan sekolah menengah atas atau bentuk lain yang sederajat.

Peserta didik bisa lulus dari satuan/ program pendidikan setelah:

  • a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; dan
  • b. mengikuti penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Sistem Kelulusan peserta didik pada kurikulum merdeka berdasarkan ketepatan dari satuan/ program pendidikan yang bersangkutan.

Peserta didik yang dinyatakan lulus dari satuan/ program pendidikan diberikan ijazah. Pemberian Ijazah pada akhir semester genap pada setiap akhir jenjang.

Ketentuan mengenai ijazah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


Catatan Sistem Kelulusan Kurikulum Merdeka

  • Untuk PAUD tidak memiliki evaluasi untuk kelulusan, tetapi harapannya anak yang telah menyelesaikan fase pondasi (PAUD) dapat mencapai profil peserta didik yang tergambar dalam STPPA.
  • Pendidik perlu memonitor dan mengkomunikasikan sepanjang proses pembelajaran dan bukan hanya di akhir semester/tahun. Misalnya terhadap permasalahan kehadiran, seharusnya tidak muncul di akhir tahun; namun sudah ada intervensi sebelumnya.
  • Kenaikan kelas/kelulusan pada kurikulum merdeka bukan menjadi hukuman bagi siswa. Pendidik bekerja sama dengan orang tua untuk mendeteksi permasalahan di sepanjang proses pembelajaran.
  • Dengan demikian jika ada permasalahan, maka dapat segera tertangani dengan intervensi.
  • Pendidik menggunakan umpan balik/refleksi untuk mengetahui dan menentukan strategi untuk membantu peserta didik yang mengalami ketertinggalan pada sepanjang proses pembelajaran kurikulum merdeka.

Pembelajaran dan Asesmen