KurikulumMerdeka. Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka. Implementasi perubahan kebijakan pendidikan, termasuk kurikulum, adalah suatu proses yang kompleks.
Pemerintah memandang bahwa implementasi kurikulum adalah suatu proses pembelajaran yang panjang sehingga pendidik dan satuan pendidikan diberikan kesempatan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kesiapan masing-masing.
Seperti halnya peserta didik belajar sesuai dengan tahap kesiapan dan tahap capaian mereka, pendidik dan satuan pendidikan juga perlu belajar mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kesiapan masing-masing, dan berangsur-angsur semakin mahir dalam menggunakannya.
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka
1. Tujuan Penetapan Tahapan IKM
Seperti halnya Capaian Pembelajaran (CP) yang dirancang per fase dan dimulai dari kompetensi yang paling sederhana, tahapan-tahapan implementasi kurikulum juga dikembangkan untuk membantu pendidik dan satuan pendidikan dalam menetapkan target implementasi Kurikulum Merdeka.
Kesiapan pendidik dan satuan pendidikan tentu berbeda-beda, oleh karena itu tahapan implementasi ini dirancang agar setiap pendidik dapat dengan percaya diri mencoba mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Rasa percaya diri yang dimaksud merupakan keyakinan bahwa pendidik dapat terus belajar dan mengembangkan kemampuan dirinya untuk melakukan yang terbaik dalam mengimplementasikan kurikulum.
Kemampuan untuk terus belajar merupakan modal penting bagi pendidik, termasuk dalam mengimplementasikan kurikulum.
Ia tidak harus langsung fasih dalam menerapkannya, melainkan melalui tahapan-tahapan.
2. Pengertian Tahapan IKM
Tahapan-tahapan ini dikembangkan sebagai langkah atau proses belajar untuk melakukan perubahan atas praktik pembelajaran dan asesmen yang perlu dilakukan pendidik saat mereka menggunakan Kurikulum Merdeka.
Secara teknis pendidik dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahap yang berbeda. Namun demikian, secara filosofis setiap tahapan dirancang agar pendidik tetap mengacu pada prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen (Bab II).
Sebagai contoh yang diperlihatkan dalam Tabel 7.1, pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik perlu dilakukan.
Namun demikian, implementasinya tidak harus langsung pada pengelompokkan peserta didik.
Sebagian pendidik yang kesulitan untuk melakukan pengelompokan, dapat mempelajarinya dengan menerapkan model yang paling sederhana, yaitu dengan melakukan asesmen di awal pembelajaran dan kemudian menjadi peka akan adanya kebutuhan belajar yang berbeda-beda.
3. Aspek dan Kategori Tahapan IKM
Aspek pada Penerapan Kurikulum Merdeka sebagai berikut:
- Perancangan alur tujuan pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar dan menengah
- Penggunaan dan pengembangan perangkat ajar untuk pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar dan menengah
- Penerapan pembelajaran
- Keterpaduan penilaian dalam pembelajaran
- Pembelajaran sesuai tahap capaian belajar peserta didik
- Kolaborasi antar guru untuk keperluan kurikulum dan pembelajaran
- Kolaborasi dengan orang tua/keluarga
- Kolaborasi dengan masyarakat/ industri
- Refleksi, evaluasi dan peningkatan kualitas implementasi kurikulum
Adapun Kategori dalam implementasi kurikulum merdeka adalah
- Tahap Awal
- Tahap Berkembang
- Tahap Siap
- Tahap Mahir
4. Manfaat Tabel Implementasi Kurikulum Merdeka
Tabel 7.1 memperlihatkan bagaimana aspek- aspek dalam Kurikulum Merdeka dapat diterapkan secara bertahap.
Tabel ini dapat digunakan oleh satuan pendidikan dan/atau pemerintah serta organisasi atau lembaga yang berperan dalam mendukung implementasi kurikulum di satuan pendidikan dan daerah.
Adanya pentahapan ini menunjukkan bahwa satuan pendidikan dapat mulai mengimplementasikan pada tahap yang lebih rendah dibandingkan dengan satuan pendidikan lain, namun pelaksanaannya tetap berpegang pada prinsip-prinsip perancangan kurikulum yang berlandaskan pada filosofi Merdeka Belajar dan mengarah pada penguatan kompetensi dan karakter yang telah ditetapkan.
5. Kedudukan Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan tahapan-tahapan implementasi dalam Tabel 7.1:
- Tahapan-tahapan dalam Tabel 7.1 bukanlah suatu ketetapan yang baku atau terstandarisasi. Satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah dapat mengembangkan tahapan-tahapan implementasi yang lebih sesuai dengan kondisi dan kekhasan masing-masing.
- Tahapan-tahapan ini digunakan sebagai bahan refleksi diri tentang kesiapan pendidik dan/atau satuan pendidikan sehingga tidak digunakan sebagai alat/ instrumen untuk mengukur kinerja pendidik dan/atau satuan pendidikan yang membawa dampak pada karier atau kesejahteraan mereka. Implementasi sesuai tahapan yang disepakati bersama tidak seharusnya memberikan dampak apapun terhadap penilaian kinerja pendidik atau satuan pendidikan.
- Tahapan-tahapan ini digunakan sebagai bahan diskusi antar pendidik dalam satuan pendidikan dan dalam komunitas belajar dimana pendidik menjadi bagiannya. Diskusi tersebut membahas hal-hal teknis apa yang perlu dilakukan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai tahap masing-masing.
- Pimpinan satuan pendidikan serta pemerintah daerah perlu mendukung pendidik dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai dengan tahap kesiapan pendidik, serta memberikan dukungan agar berangsur-angsur pendidik meningkatkan tahap implementasinya.
Catatan untuk pengawas/penilik:
Sebagai fasilitator, pengawas/penilik mendukung satuan pendidikan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kesiapan mereka (tahapan implementasi).
Saat berdiskusi dengan kepala satuan pendidikan dan/atau pendidik, pengawas/penilik perlu bertanya target dan rencana implementasi yang akan dilakukan pada semester atau Tahun Ajaran tersebut.
Implementasi setiap pendidik dan/atau satuan pendidikan dapat beragam, sesuai dengan kesiapan dan rasa percaya diri pendidik/satuan pendidikan.
Apabila implementasi aspek-aspek Kurikulum Merdeka masih pada tahapan awal, tidak apa-apa karena seiring waktu mereka akan semakin mahir dan bergerak ke tahap berikutnya.
Pertanyaan-pertanyaan yang dapat digunakan untuk memantik diskusi bersama kepala satuan pendidikan dan/atau pendidik, antara lain:
- Apa yang menjadi pertimbangan pendidik dan/atau kepala satuan pendidikan untuk mengimplementasikan aspek-aspek Kurikulum Merdeka pada tahap yang dipilihnya?
- Strategi apa yang disepakati oleh pendidik dalam satuan pendidikan tersebut untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai tahapnya?
- Strategi apa yang akan digunakan satuan pendidikan untuk meningkatkan tahap implementasi di masa yang akan datang?
- Dukungan apa yang dibutuhkan pendidik dan/atau kepala satuan pendidikan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai tahapnya?
- Dukungan apa yang dibutuhkan pendidik dan/atau kepala satuan pendidikan untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahap berikutnya atau yang lebih mahir?
Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka, 2022
Pembelajaran dan Asesmen
- Prinsip Objektif pada Asesmen Kurikulum Merdeka
- Prinsip Berkeadilan Pada Asesmen Kurikulum Merdeka
- Prinsip Memberikan Ruang Kreativitas pada Pembelajaran Kurikulum Merdeka 2024
- Prinsip Pembelajaran Yang Memotivasi pada Kurikulum Merdeka
- Prinsip Pembelajaran Yang Menantang pada Kurikulum Merdeka 2024
- Prinsip Pembelajaran Yang Menyenangkan pada Kurikulum Merdeka